KabarIndonesia.Id — Hari pertama Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 Tahun 2022 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, berhasil membukukan 100 kesepakatan dagang yang ditandatangani secara serentak dengan pembeli (buyers) dari 14 negara. TEI hari pertama berhasil mencetak transaksi sebesar 1,19 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp18,45 triliun.
“Saya yakin kepercayaan dan antusiasme para mitra dagang dari luar negeri terhadap para pelaku usaha Indonesia merefleksikan besarnya kepercayaan mereka terhadap momentum ‘Strengthening Global Trade For Global Recovery’ yang diusung Indonesia dalam TEI ke-37,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Rabu (19/20).
Penandatanganan 100 kesepakatan dagang tersebut terdiri atas 99 nota kesepahaman (MoU) dan satu letter of intent (LoI). Sementara itu, nilai kesepakatan dagang sebesar 1,19 miliar Dolar AS terdiri atas kontrak dagang pelaku usaha Indonesia dengan pembeli Jepang (411,25 juta Dolar AS), Malaysia (175,89 juta Dolar AS), Mesir (150,00 juta Dolar AS), Belanda (120,11 juta Dolar AS), Arab Saudi (112,99 juta Dolar AS), Italia (82,95 juta Dolar AS), Inggris (62,00 juta Dolar AS), Amerika Serikat (42,00 juta Dolar AS), Australia (11,65 juta Dolar AS), Brasil (10,00 juta Dolar AS), Spanyol (10,10 juta Dolar AS), Jerman (3,00 juta Dolar AS), Bangladesh (2,00 juta Dolar AS), dan Filipina (43,00 ribu Dolar AS).
Komoditas yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi makanan dan minuman, produk perikanan, produk kertas, cangkang kelapa sawit, makanan olahan, obat-obatan, sayuran, briket, gula aren, kopi, furnitur, produk kecantikan, rempah-rempah, produk kayu, dan ban kendaraan bermotor.
Selain itu, terdapat pula kontrak investasi untuk proyek pasokan daya dari darat untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal sandar (shore to ship power supply).
Mendag pun menyampaikan apresiasinya kepada para perwakilan perdagangan Indonesia, yaitu Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), di negara-negara akreditasi.
“Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja memperluas produk-produk Indonesia di pasar-pasar negara mitra sehingga dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia,” tandasnya.
Sebelumnya, saat membuka TEI ke-37, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya agar gelaran ini dapat membukukan transaksi dalam jumlah besar sekaligus meningkatkan surplus neraca perdagangan Indonesia.
“Semoga nanti apa yang tadi ditargetkan oleh Menteri Perdagangan, lebih dari 10 miliar Dolar AS, betul-betul bisa kita capai. Kita harapkan itu akan mendorong surplus neraca perdagangan kita pada masa-masa mendatang,” ujar Presiden.
Pada kesempatan ini, Jokowi juga mengapresiasi kinerja semua pihak yang berhasil mempertahankan surplus neraca perdagangan Indonesia hingga kurun waktu 29 bulan.
“Ini atas dukungan Bapak-Ibu sekalian, sudah 29 bulan kita terus surplus neraca dagang kita. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Zul, Menteri Perdagangan, dari Januari-September surplus kita mencapai 39,8 miliar Dolar AS. Ini jumlah yang tidak sedikit, ini juga berkat kerja keras Bapak-Ibu sekalian,” ujarnya.