News  

Ini Nama-nama Calon Perseorangan di Pilkada Serentak Sulsel

KabarIndonesia.ID

KabarMakassar.com — Kandidat pemilu kepala daerah di Sulawesi Selatan jelang pemilihan serentak 27 Juni mendatang. Ternyata cukup banyak diikuti peserta yang memilih di jalur perseorangan atau independent.

Ada 13 pemilihan umum kepala daerah yang berlangsung di wilayah Sulawesi Selatan. Sebanyak 8 daerah yang melaksanakan Pilkada serentak itu memiliki peserta yang memilih di jalur perseorangan.

Mari kita mengkaji wilayah mana saja di Sulawesi Selatan yang memiliki peserta Pilkada dari jalur perseorangan. Diantaranya adalah :

  • (1) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel

Proses Pemilu Kada di tingkat provinsi ini menarik. Pasangan Calon Ichsan Yasin Limpo dan HA. Mudzakkar memilih maju di jalur perseorangan. Pasangan Calon (Paslon) dengan tagline Punggawa-Macakka ini harus berhadapan dengan tiga Paslon lain yang memiliki koalisi Partai Politik (Parpol) yang terbilang kuat.

Bisa kita lihat Paslon H.A.M Nurdin Halid dan Aziz Qahar Mudzakkar yang didukung lima Parpol yakni PKB, PKPI, Hanura, Nasdem dan Golkar.

Sementara dua Paslon lainnya yakni Agus Arifin Numang dan Tanribali Lamo bersama Paslon Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman. Masing-masing dari kedua Paslon itu didukung tiga Parpol.

Parpol PPP, Gerindra dan PBB mendukung pasangan calon yang dikenal dengan singkatan AAN-TBL. Sedangkan Partai PAN, PKS dan PDIP lebih memilih dukungannya ke pasangan dengan singkatan NA-ASS.

  • (2) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng

Ketika Nurdin Abdullah memutuskan maju di Pilgub Sulsel. Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng pun semakin menarik. Bahkan untuk memperebutkan posisi 01 dan 02 di Kabupaten Bantaeng.

Paslon A Baso Fahrir dan Alam Syahruddin dan paslon lainnya Muh Alwi dan Nurdin Halim. Secara tegas mengambil sikap di jalur Perseorangan.

Jalur independent yang diambil kedua Paslon ini. Akhirnya dimanfaatkan dua Paslon lainnya untuk berebutan dukungan Parpol yang menguasai kursi di legislatif Kabupaten Bantaeng.

Paslon A Sugiarto Mangun Karim dan A. Mappatoba akhirnya saling berebutan dengan Paslon Ilham Syah Azikin dan H. Sahabuddin untuk bisa mengambil dukungan Parpol.

Hanya saja dalam perebutan kendaraan partai itu pasangan Ilham Syah Azikin – H Sahabuddin mampu meraih dukungan Gerindra, PKPI, Golkar, PKS, Nasdem dan Demokrat.

Sedangkan pasangan A Sugiarto Mangun Karim dan A. Mappatoba mendapatkan tiket untuk mendaftar melalui dukungan parpol PKB dan PPP.

  • (3) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng

Pasangan Iksan Iskandar dan Paris Yasir yang berada dalam posisi incumbent Bupati. Mampu mempertahankan posisi dominan dukungan Parpol. Koalisi Partai PPP, PDIP, Nasdem, Gerindra dan Golkar berhasil diamankan.

Sedangkan dua Paslon lainnya saling berbagi. Posisi pasangan Muhammad Sarif-Andi Tahal Fasni mampu merebut hati oartai PBB, PKS, PAN dan PKB. Sedangkan pasangan Mulyadi Mustamu-Muhammad Kasmin cukup puas dengan kendaraan PKPI, Demokrat dan Hanura.

Pasangan HA Baharuddin Baso Jaya dan H Isnaad Ibrahim justru lebih berani mengambil jalur perseorangan untuk bisa ikut bertarung dalam pertarungan Pilbup Jeneponto.

  • (4) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bone

Kabupaten Bone yang memiliki basis pemilih terbesar di Sulsel juga memiliki peserta yang maju melalui jalur independen.

Pasangan calon H Rizalul Umar-H Andi Mappamadeng Dewang cukup percaya diri mwnggunakan jalur Perseorangan mwnghadapi pasangan calon incumbent.

Kandidat Calon Bupati petahana HA Fahsar M Padjalangi yang didampingi Cawabup H Ambo Dalle cukup kuat untuk ditaklukkan penantang dari calon perseorangan.

Paslon petahana ini telah didukung penuh parpol yang memiliki kursi dominan di legislatif daerah itu. Dukungan partai Nasdem, Hanura, PKB, Gerindra, PBB, PPP, PDIP, PKS, Demokrat, PAN dan Golkar telah dikantongi paslon ini.

  • (5) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidrap

Pasangan calon Fatmawati Rusdi-Abdul Majid Hafid memperoleh dukungan siginifikan dari parpol di Sidrap. Ada 9 partai diantaranya PKB, PBB, Hanura, PAN, PKPI, PPP, Golkar, PKS dan Nasdem yang memilih pasangan ini.

Sedangkan kandidat petahana H Dollah Mando bersama pasangannya H Mahmud Yusuf didukung partai Gerindra dan Demokrat. Pejabat Wakil Bupati ini bersama pasangannya memperoleh kursi yang cukup untuk bisa bertarung pada Pilbup mendatang.

Sedangkan dua paslon lainnya yakni pasangan A Ikhsan Hamid-M Resky Jabir dan Soalihin-Muhammad Nasiyanto. Lebih memilih bertarung dalam kontentasi Pilbup ini melalui jalur independen.

  • (6) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pinrang

Berbeda dengan pilbup di daerah lainnya. Pemilu Kada Kabupaten Pinrang, pasangan calon perseorangan H Hamka Mahmud dan Ahsan. Cukup percaya diri berhadapan dengan tiga paslon lainnya yang telah memiliki dukungan partai.

Tak ada pasangan incumbent Bupati di Pilbup ini. Sehingga dominasi parpol dikantongi pejabat Sekprov Sulsel H. Abdul Latif dan pasangannya H. Usman Marham.

Pasangan calon ini telah mengantongi dukungan partai Hanura, PPP, PBB, Nasdem dan Golkar.

Sedangkan parpol lainnya masing-masing terbagi ke pasangan HA Irwan Hamid-H Alimin (PKB, PDIP, Demokrat) dan paslon H. Jamaluddin Jafar-H Sofyan Nawir (Gerindra, PKS, PAN).

  • (7) Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palopo

Pilkada Kota Palopo ternyata juga terdapat Calon Perseorangan yang akan berhadapan dengan dua pasangan calon lainnya. Paslon H Buya Andi Ikhsan dan A Togellangi Sulthani telah resmi maju melalui jalur ini

Paslon ini akan berhadapan dengan kandidat incumbent HM Judas Amir dan H Rahmat M Bandaso. Paslon incumbent ini telah memiliki 9 dukungan partai diantaranya PPP, Nasdem, PBB, PKB, PKS, PDIP, PAN, Golkar, Demokrat)

Sedangkan pasangan calon Akhmad Syarifuddin Daud dan Budi Sada cukup puas mengantongi dukungan parta Gerindra dan Hanura.

  • (8) Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar

Pilwalkot Makassar yang menjadi barometer Pilpres mendatang juga tak kalah serunya. Calon Walikota Mohammad Ramdhan Pomanto dan Wakil Walikota Indira Mulyasari memilih jalur independent untuk mempertahankan posisinya sebagai kandidat incumbent.

Penantang petahana yakni paslon Munafri Arifuddin dan pasangannya Rachmatika Dewi nyaris mengantongi seluruh dukungan partai yang menguasai kursi legislatif di kota ini.

Dari 11 partai yang memiliki kursi di legislatif Makassar, hanya Partai Demokrat yang menolak berkoalisi. Sedangkan partai lainnya seperti PAN, Hanura, Nasdem, PPP, PBB, PKS, PDIP, Golkar, PKPI dan Gerindra telah menyatakan sikapnya.

Sebelumnya incumbent Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal dan pasangannya Iqbal Djalil kandas di tengah jalan. Akibat kader partai Demokrat dan PKS ini tidak memperoleh rekomendasi dari partai yang telah mereka perjuangkan selama ini.

Dari total 13 kali pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 Juni mendatang. Hanya 5 daerah yang tidak memiliki peserta calon perseorangan.

Sedangkan selebihnya memiliki satu hingga dua pasangan calon yang cukup berani memilih di jalur independen. (*)