KabarIndonesia.id — Banyak pembangunan di Kabupaten Banjar tahun 2024 yang menjadi bukti nyata perhatian Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi dalam bidang infrastruktur. Pembangunan fisik yang dilakukan oleh keduanya dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh warga Kabupaten Banjar. Manfaatnya pun terasa di seluruh pelosok daerah, meningkatkan kualitas hidup dan mempercepat perkembangan ekonomi masyarakat.
Salah satu contoh yang mencolok adalah perubahan wajah Kota Martapura. Etalase kota ini kini semakin cantik dan modern berkat berbagai proyek pembangunan yang dilakukan. Salah satunya adalah pembangunan trotoar di kedua sisi Jalan A. Yani. Trotoar ini dibangun dari Kelurahan Sungai Paring di Km 38 hingga depan kantor Pemkab Banjar di Km 40. Kehadiran trotoar ini bukan hanya untuk mempercantik kota, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki. Ini adalah bentuk perhatian terhadap mobilitas masyarakat yang tidak hanya mengutamakan kendaraan, tetapi juga pejalan kaki.
Selain itu, jalan yang dulu sempit kini perlahan menjadi lebih lebar dan memadai untuk menampung volume kendaraan yang terus meningkat. Dengan pelebaran jalan ini, warga yang beraktivitas menggunakan kendaraan, baik untuk bekerja maupun berbelanja, dapat merasakan kenyamanan dan efisiensi waktu. Proses pembangunan jalan ini juga mencakup peningkatan infrastruktur lainnya yang dapat memperlancar arus transportasi di Kabupaten Banjar.
Hingga Agustus 2024, panjang jalan kabupaten mencapai 781,65 kilometer, dengan 615,86 kilometer atau sekitar 78,79 persen dalam kondisi baik. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur untuk kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Tidak hanya jalan kabupaten, tetapi jalan desa juga mendapat perhatian serius. Di Kabupaten Banjar, terdapat total 1.116,69 kilometer jalan desa, dan 839,08 kilometer di antaranya dalam kondisi bagus, yang berarti sekitar 75,14 persen sudah dibenahi.
Pembangunan infrastruktur ini sangat penting karena menciptakan konektivitas yang lebih baik antarwilayah, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang baik memungkinkan distribusi hasil bumi dan produk-produk lokal dapat berjalan lebih lancar. Hasil pertanian, peternakan, dan perikanan yang sebelumnya terkendala oleh kondisi jalan yang rusak kini lebih mudah diangkut dan dipasarkan ke luar daerah. Ini tentunya memberikan keuntungan ekonomi bagi petani dan pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Banjar.
Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa peningkatan kualitas jalan sangat berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat. Dengan jalan yang lebih baik, akses menuju fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pusat perbelanjaan menjadi lebih mudah. Masyarakat juga merasakan kemudahan dalam mobilitas sehari-hari, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Salah satu proyek yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam perbaikan infrastruktur adalah perbaikan ruas jalan Desa Dalam Pagar Ulu – Akar Baru – Akar Bagantung – Kelampayan Ilir di Kecamatan Martapura Timur, yang memiliki panjang 4,9 kilometer. Ruas jalan ini menghubungkan dua kecamatan, yaitu Kecamatan Martapura Timur dan Astambul. Proses teknis perbaikan jalan ini memakan waktu yang cukup panjang sebelum akhirnya mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penanganan jalan kabupaten. Peningkatan kualitas jalan ini sangat membantu kelancaran transportasi antarwilayah, terutama dalam distribusi hasil bumi dan produk lainnya.
Saidi Mansyur menyampaikan bahwa sekitar 80 persen jalan di Kabupaten Banjar sudah mantap, sementara 20 persen lainnya masih dalam kondisi rusak ringan, sedang, dan berat. Meskipun masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan, peningkatan kualitas jalan yang sudah dilakukan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan kondisi jalan yang semakin membaik, mobilitas masyarakat pun semakin lancar, yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi.
Kondisi jalan yang baik memungkinkan arus transportasi menjadi lebih lancar, yang tentunya mempermudah distribusi barang dan hasil bumi ke berbagai daerah, baik dalam wilayah Kabupaten Banjar maupun ke luar daerah. Hal ini membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperbaiki kesejahteraan mereka.
Peningkatan infrastruktur jalan juga berperan besar dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Banjar. Sebagai daerah yang kaya akan potensi wisata, perbaikan jalan yang menghubungkan tempat-tempat wisata dengan pusat kota mempermudah akses bagi wisatawan. Dengan demikian, sektor pariwisata di Kabupaten Banjar dapat berkembang dengan lebih cepat, yang berimbas pada peningkatan pendapatan daerah dan terciptanya lapangan kerja baru.
Secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi memberikan dampak besar bagi kemajuan Kabupaten Banjar. Keberhasilan ini bukan hanya dapat dilihat dari panjang jalan yang sudah dibenahi, tetapi juga dari dampaknya terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Inilah bukti nyata bahwa perhatian terhadap pembangunan infrastruktur dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh warga Kabupaten Banjar.
(Sumber: KabarKalimantan.id)