KabarMakassar.com — Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Sulsel siap bersinergi dengan Aksi Cepat Tanggap Sulsel (ACT) Sulsel dalam membangun kesejahteraan ummat di Sulawesi Selatan.
Hal ini terealisasi dengan adanya Pertemuan di Kantor Rektor Lama UNISMUH Makassar, Sabtu 27 Januari 2018,
Dewan Syariah Lazismu Sul Sel KH. Mustari Bosra mengaku target Lazismu Sulsel melalui penerimaan dana masyarakat sekitar Rp10 miliar zakat yang dimulai januari 2018 Lazismu Sulsel menargetkan sekitar 10 miliar zakat tahun 2018 mendatang. Semoga sinergi bersama ACT Sulsel ini semakin dapat menguatkan dalam menggerakkan potensi ummat yang ada di wilayah Sulawesi Selatan" kata Mustari Bosra.
Dia mengharapkan dari zakat ini bisa mensejahterakan masyarakat muslim yang ada di Indonesia khususnya di wilayah sulawesi selatan.
"Adapun Lazismu sulsel ini berfokus untuk membina unit-unit daerah Lazismu yang ada di beberapa provinsi di sulsel misalnya sinjai, bulukumba, bone, pinrang, sidrap, gowa, makassar, pare2, maros.
Di tempat yang sama, Ketua ACT Sulsel Syahrul Mubaraq mengucapkan terimakasih kerjasama yang di bangun dengan LAZISMU Sulsel. "Beban yang dialami oleh ummat ini tidak bisa diatasi oleh satu tangan saja melainkan membutuhkan banyak tangan terutama ber kolaborasi bersama Lazismu Sulsel," ungkap Syahrul.
Setelah berdiri selama 12 tahun sejak Tsunami di Aceh. ACT fokus terhadap kemanusiaan seiring berjalannya waktu karena melihat masalah ummat yang begitu besar maka ACT membentuk yayasan yang bernama Global Zakat, Global Qurban, Global Wakaf.
"Semoga dengan kolaborasi dengan Lazismu sulsel ini semakin menguatkan jaringan untuk membantu kesejahteraan ummat yang ada di provinsi sulawesi selatan" tambah Syahrul. Hal yang sama juga di ungkapkan Ketua Badan Pengurus Lazismu Sulsel, Dr. Alimuddin Semoga kedepannya bisa semakin menghimpun potensi-potensi masyarakat yang ada di provinsi sulawesi selatan. Adapun secara nasional pencapaian pengumpulan zakat infaq sedekah Lazismu secara nasional itu pada Tahun 2016 sekitar Rp400 miliar dan tahun 2017 Rp680 miliar)" tutur Alimuddin.
Adapun yang hadir dalam pertemuan itu Mustari Bosra (Dewan Syariah Lazismu Sulsel), Alimuddin, M.Ag (Ketua Badan Pengurus Lazismu Sulsel), Dr. Abd. Rahim Razaq, M.Pd (Wakil Ketua Lazismu Sulsel), Muhlis, SE, MM (Badan Pengawas Lazismu Sulsel), Andi Suriati Basiri, S.Ag (Wakil Sekretaris Lazismu Sulsel), Nur Askar, S.Pd, M.Pd (Manager Area Lazismu Sulsel), dan Syahrul Mubaraq (Branch Manager ACT Sulsel).