kabarindonesia.id — Nasib Olimpiade Tokyo 2020 hingga saat ini masih menjadi tanda tanya, Banyak Rumor yang beredar di masyarakat tentang pembatalan Olimpiade Tokyo 2020. Akankah Penyelenggaraan Olahraga multieven itu akan tetap di gelar di tahun 2021?
Waktu pelaksaan olimpiade Tokyo 2020 bersisa 6 bulan lagi. setelah di lakukan pengunduran selama 1 tahun akibat Covid-19, yang di harapkan Olimpiade dapat terlesenggara pada bulan Juli mendatang
Namun kasus Covid-19 sampai saat ini belum mereda. Jumlah kasus di beberapa negara, Termasuk Negara Tuan rumah Olimpiade 2020 Jepang kembali Meningkat meski vaksin sudah mulai di distribusikan. Hampir di katakan situasinya tidak berbeda jauh dengan penyebaran tahun kemarin Saat IOC menunda Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun 2021
Media asal Inggris, The Times, Melaporkan bahwa Jepang telah siap melepas Olimpiade 2020. Sebagai gantinya mereka siap jadi tuan rumah pada tahun 2032. Artinya, menurut Times, tidak ada Olimpiade setelah edisi Rio De Janeiro 2016 hingga Paris 2024.
Salah seorang pejabat senior pemerintahan Jepang yang menjadi sumber The Times menyatakan bahwa keputusan ini sudah final. Hanya saja tidak ada seorang pun yang berani mengumumkanya.
Pernyataan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, memastikan persiapan akan tetap dijalankan. Hal serupa juga di ungkap Pimpinan IOC, Thomas Bach usai melakukan kunjungan dua hari ke Jepang, November lalu. Dia optimistis Olimpiade dan Paralimiade 2020 bakal berjalan.
Di sisi Lain anggota Senior IOC, Dick Pound, meminta agar para atlet-atlet diprioritaskan mendapatkan vaksin COVID-19 Dengan demikian, mereka bakal mendapat perlindungan ganda. Namun usulan ini sempat mendapat reaksi keras dari pakar kesehatan, masyarakat, dan atlet.
Bach juga beranggapan bahwa vaksin bukan seolusi. Menurutnya, itu hanya salah satu alat untuk mengurangi resiko di tengah pandemi. Sedangkan pemerintah Jepang berjanji akan menyiapkan protokol kesehatan yang efektif mencegah COVID-19 tanpa harus divaksin.
"Kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah komprehensif untuk mengadakan Olimpiade yang aman dan terjamin, bahkan tanpa membuat persyaratan vaksin," kata juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato pada hari Selasa seperti dilansir dari Channel News Asia (CNA).