KabarIndonesia.id — Tingkat kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, dan menjaga jarak menurun pada periode November 2020. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.
Wiku mengatakan jika menurunnya kepatuhan protokol kesehatan picu penularan Covid-19 di Indonesia menjadi meningkat.
"Sangat disayangkan, bahwa trennya terus memperlihatkan penurunan terkait kepatuhan individu dalam memakai masker, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Wiku dikutip dari siaran persnya, Jumat (4/11).
Dia menuturkan, penurunan tren ini bertepatan dengan periode libur panjang tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Berdasarkan data yang dimiiki Satgas Covid-19, tren penurunan tersebut terus berlanjut pada 27 November 2020, di mana persentase kepatuhan untuk memakai masker hanya 58,32 persen. Sementara itu, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjaga jarak hanya sebesar 43,46 persen.
Wiku pun menyimpulkan bahwa liburan panjang merupakan momentum pemicu utama penurunan kepatuhan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Wiku juga menuturkan, dari 512 kabupaten/kota, hanya kurang dari 9% kabupaten/kota yang patuh dalam memakai masker. Hal yang lebih memprihatinkan, kurang dari 4% kabupaten/kota yang patuh dalam menjaga jarak.
Dia mengingatkan, masyarakat agar tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, khususnya dalam masa libur panjang. Pasalnya, ketidakpatuhan masyarakat akan berpotensi memicu penularan sehingga membuat kasus Covid-19 di Indonesia meningkat.
"Jika terus seperti ini, maka sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang tersedia tidak akan mampu menampung lonjakan yang terjadi," kata Wiku.