News  

Kejar 70% Herd Imunity, Pangkoarmada II Vaksinasi 30.000 Warga Malang

KabarIndonesia.ID

KabarIndonesia.id — Serbuan vaksinasi kembali digelar Panglima Koarmada II untuk membantu mencapai target 70% herd imunity di Jawa Timur. Kali ini kegiatan dilakuan di Kota Malang, tepatnya di Stadion Gajayana Kota Malang. 

Dalam kegiatan yang digelar sejak Sabtu (7/8/2021) hingga Minggu besok, Panglima Koarmada II, Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr. (Han) menyiapkan   30.000 dosis vaksin. Serbuan vaksinasi yang dibanjiri masyarakat ini hasil kolaborasi  TNI AL Koarmada II  dengan Pemerintah Kota Malang. 

Dari pengamatan lapangan, sejak pukul 07.00 WIB, masyarakat sudah terlihat memenuhi venue yang disediakan oleh panitia. Panglima Koarmada II, Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto juga terlihat sejak pagi. Selain untuk memastikan kegiatan berjalan lancer, Iwan Isnurwanto Nampak berbincang dengan masyarakat yang antri vaksinas, termasuk  peserta yang datang ke lokasi dengan kursi roda. 

Masyarakat yang menjadi prioritas dalam serbuan vaksinasi kali ini adalah masyarakat Kota Malang yang ada di lima Kecamatan. Yakni Kecamatan Sukun, Lowokwaru, Kedungkangdang, Blimbing dan Klojen. Namun, bagi masyarakat yang berasal dari luar Kota Malang tetap dapat dilayani.

Panglima Koarmada II  berharap bahwa dengan serbuan vaksinasi ini, setidaknya 70% target herd imunity Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dapat segera tercapai dalam bulan Agustus ini. 

"Tercapainya Herd Immunity atau kekebalan komunal bagi masyarakat Jatim khususnya Malang sangat penting untuk melindungi masyarakat dari paparan Covid-19," ujarnya, di sela kegiatan serbuan vaksinasi di Stadion Gajayana, Sabtu (7/8/2021) siang. 

Program Serbuan Vaksinasi yang menyasar 30.000 warga Malang ini juga dihadiri, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta  dan Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan. Hadir juga Walikota Malang Sutiaji dan tiga Kapolres/ Kapolresta se Malang Raya.

Iwan menyampaikan sebelum digelar di Kota Malang, serbuan vaksinasi ini sudah digelar di Kota Surabaya. Sasarannya pekerja industri, pekerja pelabuhan dan sektor maritim. 

"Bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk menggelar serbuan vaksinasi di beberapa lokasi. Targetnya 25.000 orang di Lapangan Thor Stadion Gelora Pancasila,” katanya.

Serbuan vaksinasi juga dilakukan untuk pekerja industri di Rungkut dengan target 220 oran. Setelah itu  bersinergi dengan Pelindo 3  menyasar para pekerja pelabuhan dan sektor maritim dengan target 1.000 orang di gedung Gapura Surya.

Selain itu, Serbuan Vaksinasi yang selama ini dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut melalui Koarmada II, telah memvaksin masyarakat maritim di pesisir dan beberapa pulau yang memiliki keterbatasan akses jalur darat. Sehingga untuk menuju ke pulau-pulau tersebut, Koarmada II mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). 

Sebagai wujud totalitas dan optimalisasi membantu percepatan penanganan Covid-19, TNI AL melalui Koarmada II tidak hanya fokus pada serbuan vaksinasi. Guna mengatasi krisis oksigen yang dialami masyarakat, saat ini telah beroperasi depo pengisian ulang oksigen yang bersumber dari dua kapal bantu rumah sakit milik TNI AL yakni KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Semarang-594.

Sementara itu Serbuan Vaksinasi yang selama ini dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut melalui Koarmada II, telah memvaksin masyarakat maritim di pesisir dan beberapa pulau yang memiliki keterbatasan akses jalur darat. Sehingga untuk menuju ke pulau-pulau tersebut, Koarmada II mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). 

Sebagai wujud totalitas dan optimalisasi membantu percepatan penanganan Covid-19, TNI AL melalui Koarmada II tidak hanya fokus pada serbuan vaksinasi. Guna mengatasi krisis oksigen yang dialami masyarakat, saat ini telah beroperasi depo pengisian ulang oksigen yang bersumber dari dua kapal bantu rumah sakit milik TNI AL yakni KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Semarang-594.

Ditempat yang sama, Gubernur Jatim, Kohofifah Indar Parawansa mengatakan program serbuan vaksinasi bisa diteruskan di Jawa Timur. Terutama di wilayah aglomerasi Surabaya dan Malang Raya. Hal itu juga mengingat jumlah vaksinasi di kedua wilayah ini yang dinilai cukup besar. Terutama di wilayah Malang Raya. 

"Terutama di Malang Raya, disini juga ada digital cek. Jadi flow dan arus distribusinya bisa terpantau. Selain itu, mekanismenya juga perlu diapresiasi. Bahwa selain pendaftaran melalui online, masyarakat yang tidak mengetahui ada pendaftaran online bisa langsung ke lokasi untuk mendaftar," ujar Khofifah.