Kemacetan Parah Lumpuhkan Akses ke Tanjung Priok, Ratusan Truk Terjebak Sejak Subuh

Ilustrasi - Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok

KabarIndonesia.id — Ratusan truk kontainer terjebak dalam antrean panjang menuju Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (18/4) pagi. Kemacetan yang berlangsung sejak dini hari ini menimbulkan dampak serius bagi pengemudi maupun masyarakat umum yang melintasi kawasan tersebut.

“Saya pikir karena ini hari libur jalanan akan lengang, tapi ternyata macetnya justru makin parah,” ungkap Yusman (53), seorang sopir truk yang diwawancarai di lokasi.

Yusman mengaku sudah lebih dari tiga jam terjebak di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 WIB.
“Dari dalam tol arah Cawang sudah padat. Benar-benar terhenti total di exit Tol Kebon Bawang,” ujarnya dengan nada frustrasi.

Datang dari Bogor untuk mengantar barang ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Yusman tak punya pilihan selain menghentikan mesin truknya demi menghemat bahan bakar.
“Kami matikan mesin, daripada habis di jalan. Tapi rugi waktu tetap tidak bisa dihindari,” tuturnya.

Informasi kemacetan ini telah beredar di kalangan sopir. Rekan-rekan sesama pengemudi bahkan menyebut telah terjebak di lokasi serupa hingga enam jam lamanya. Pihak perusahaan pengiriman pun telah memberikan peringatan, namun Yusman tetap menjalankan tugas pengantaran meski harus menghadapi risiko keterlambatan.

“Kondisi seperti ini bikin kepala pening. Jalan tidak bergerak sama sekali. Rugi besar bagi kami,” kata Yusman.

Kemacetan ini bukan hanya menyusahkan para sopir truk, tetapi juga masyarakat yang melintas. Jalan utama terhambat, dan akses menuju pelabuhan praktis lumpuh. Menurut Yusman, ini adalah kemacetan terburuk yang pernah ia alami di kawasan tersebut.
“Sebelumnya pernah macet juga, tapi tidak separah ini,” keluhnya.

Yusman berharap pemerintah atau otoritas pelabuhan segera bertindak agar arus kendaraan kembali normal.
“Jangan terus dibiarkan seperti ini. Banyak yang dirugikan, baik dari sisi ekonomi maupun waktu,” ucapnya tegas.

Kemacetan panjang ini dipicu oleh penumpukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kendaraan yang masuk mencapai lebih dari 4.000 unit—jauh melebihi kapasitas pelabuhan yang hanya mampu menampung sekitar 2.500 truk. Kondisi ini telah berlangsung sejak Rabu (16/4), dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.