KabarIndonesia.id — Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan untuk ribuan korban banjir dan longsor yang melanda Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
“Bantuan segera dikirim dari Gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura ke Wamena,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Bantuan yang dikirim meliputi 400 selimut, 200 tenda gulung, 200 paket kids ware, 100 paket sandang dewasa, 70 paket sandang anak, serta 300 paket family kit. Selain itu, turut disalurkan makanan siap saji, lauk siap saji masing-masing 300 paket, dan 1.000 kilogram beras. Total nilai bantuan mencapai Rp382.198.697.
Berdasarkan data sementara, banjir dan longsor terjadi akibat tingginya curah hujan dan buruknya sistem drainase pada Jumat (25/4/2025). Debit air Sungai Baliem meningkat drastis, menyebabkan pemukiman warga dan fasilitas umum di 22 distrik terendam.
“Selain banjir, longsor juga terjadi di dua distrik, yaitu Distrik Asotipo dan Distrik Ibele,” tambah Saifullah.
Kemensos mencatat sebanyak 2.524 jiwa terdampak dalam bencana ini, meski tidak ada laporan korban jiwa maupun luka.
Mensos menyampaikan bahwa Dinas Sosial, Tim Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Papua Pegunungan, serta pihak terkait terus melakukan pendataan kerugian material dan jumlah pengungsi.
Namun, medan yang berat menjadi tantangan besar. “Akses terputus di beberapa wilayah barat dan luasnya genangan di kawasan Sungai Baliem menjadi hambatan distribusi bantuan,” jelas Saifullah.
Bupati Jayawijaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor mulai 25 April hingga 8 Mei 2025. Saat ini, banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman, dan warga yang terdampak mengungsi ke rumah kerabat di lokasi yang lebih aman.
Kemensos berkomitmen untuk terus memantau situasi dan mempercepat distribusi bantuan guna meringankan beban para korban.