KabarIndonesia.id — Komunitas Kalam Langit menggelar kegiatan sosial kepada anak-anak nelayan yang berada di Kampung Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Minggu (12/09).
Kegiatan tersebut dilakukan oleh 24 orang volunteer yang tergabung dalam Komunitas Kalam Langit, dengan memberikan pembelajaran kepada sekitar 20 anak nelayan tentang pendidikan agama seperti tata cara shalat, adzan dan wudhu.
Diketahui Kampung Buttue merupakan sebuah kampung yang berada di pesisir laut, memiliki 178 orang penduduk dan 50 kepala keluarga. Dimana kampung tersebut hanya bisa diakses dengan transportasi laut menggunakan 'katinting' selama kurang lebih 30 menit. Selain itu dapat juga diakses dengan berjalan kaki selama 1.5 hingga 2 jam dari jalan poros Kecamatan Labakkang, Pangkep.
Selain itu Kampung Buttue tidak memiliki fasilitas arus listrik sehingga masyarakat sekitar harus menggunakan mesin genset dengan bahan bakar bensin untuk menikmati fasilitas listrik. Lebih parahnya, ketersediaan air bersih sangat minim, masyarakat harus mengeluarkan kurang lebih Rp750.000 per bulannya untuk membeli air bersih dari perkotaan.
Selanjutnya fasilitas water closet (WC) di Kampung Buttue juga sangat minim, mereka hanya menggunakan WC seadanya yang dibuat dari seng bekas yang berada langsung diatas permukaan laut.
Kendati demikian hal tersebut tak meyurutkan semangat anak-anak pesisir Kampung Buttue untuk terus belajar.
Sebelumnya, masyarakat Kampung Buttue mendapatkan fasilitas tempat Ibadah, Masjid Terapung dari Yayasan Masjid Nusantara sejak Juni 2021 lalu. Sehingga masyarakat sekitar dapat beribadah secara berjamaah dan menggunakan masjid sebagai tempat belajar anak-anak sekitar.
Ketua Komunitas Kalam Langit, Andi Istamuddin Nur PDJ menyebut kegiatan sosial yang dilakukan untuk membantu dan memberikan edukasi kepada anak-anak pesisir sebagai bagian dari tujuan komunitas tersebut.
"Kami disini untuk membantu dan memberikan pendidikan ke anak-anak pesisir agar mereka tahu semua ini, karena mereka itu bagian dari masa depan bangsa juga ini merupakan bagian tujuan komunitas untuk saling berbagi," ujarnya.
Para volunteer yang melakukan kegiatan sosial juga turut membawa hadiah dan bingkisan untuk anak-anak pesisir serta Al-Qur'an dan mukenah yang dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Selanjutnya, Ketua RT Kampung Buttue, Saripudding berharap kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Kalam Langit dapat terus berlanjut dan pemerintah sekitar dapat memberikan perhatian lebih kepada kampung tersebut.
"Saya rasa ini bagus sekali karena anak-anak kita disini harus tahu itu biar mereka bertambah ilmunya juga ke pemerintah tolong kampung ini dikasi perhatian karena kita disini yah begini saja kondisinya terus bertahun-tahun," jelasnya.