KabarIndonesia.Id — Telah menyentuh 70 tahun, Eno (70) masih mempercayakan pengobatan dengan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melihat kondisi tubuh yang memang sudah semakin melemah, Eno mengakui tingkat imun tubuhnya seringkali menurun.
Hal ini membuatnya harus dilarikan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk mendapatkan obat-obatan dari resep dokter berdasarkan penyakit yang saat itu dideritanya.
Beberapa kali Eno melakukan pendaftaran dengan mengambil nomor antrean di Aplikasi Mobile JKN dibantu dengan anak atau cucunya, sehingga tidak perlu menunggu lama di FKTP karena dapat memantau urutan antrean dari rumah.
“Saya dapat dikatakan cukup sering berobat menggunakan Kartu JKN, karena memang saya kontrol rutin ke dokter jantung. Prosesnya mudah, karena hanya datang ke FKTP untuk meminta rujukan ke rumah sakit yang memang terdapat dokter jantung. Petugas medis juga membantu mengarahkan, sehingga saya pun jika meminta rujukan ke FKTP tanpa didampingi juga tetap mendapat bantuan di FKTP. Prosesnya tidak lama, apalagi saya merupakan pasien prioritas. Jumlah antrean juga dibedakan antara pasien umum dengan pasien prioritas,” pungkasnya, Minggu (27/11).
Eno juga berharap kepada pemerintah agar Program JKN ini untuk tetap berjalan sebagaimana seharusnya. Sehingga, manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh peserta yang aktif dalam Program JKN, juga hingga ke pelosok daerah yang jarang tersentuh bantuan medis.
Eno merasa iba bila masih ada masyarakat lain yang belum bisa mendapatkan fasilitas yang sama seperti yang Eno dapatkan, padahal seharusnya semua masyarakat mendapatkan hak yang sama.
“Pelayanan dengan Kartu JKN ini tidak pernah saya dapati yang kurang berkesan di hati saya. Tetapi, tentu kami sebagai para pasien akan selalu mengiginkan peningkatan pelayanan dari semua sisi, walaupun pelayanan saat ini sudah cukup baik. Sehingga, pasien lain sebagai peserta baru dari Program JKN tidak memiliki keraguan bila ingin berobat ke FKTP, baik didampingi maupun tanpa didampingi. Ditambah lagi, baik saya maupun anak saya yang mengurus pengobatan saya tidak pernah mengeluarkan uang untuk menebus obat selama ini. Memang tidak ada yang perlu diragukan untuk berobat dengan Kartu JKN,” bebernya.