KabarIndonesia.id — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi DKI Jakarta konsisten melakukan pengembangan potensi wisata di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
PSBI ini diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat di Pulau Kelapa Duan yang juga terdampak pandemi COVID-19.
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko menilai, Pulau Kelapa Dua cukup representatif untuk pengembangan wisata alam, sejarah dan budaya, kuliner serta ekonomi kreatif.
Pulau ini juga merupakan salah satu wilayah konservasi Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS). Pulau tersebut menjadi tempat untuk konservasi penyu hijau, penanaman mangrove dan terumbu karang. Pulau ini juga memiliki keunikan dalam nilai sosial dan budaya lantaran masyarakatnya masih menjaga adat istiadat suku Bugis.
"Pulau Kelapa Dua memenuhi elemen-elemen wisata seperti alam, sejarah dan budayanya yang bisa menjadi daya jual untuk wisata. Kemudian pengembangan UMKM seperti kulinernya sudah ada yang go digital, kompetitif tidak kalah dengan yang ada di kota. Terpenting lagi pelayanannya, keramahan warganya. Itu memenuhi syarat untuk menghidupkan lagi wisata di Kepulauan Seribu utamanya di Pulau Kelapa Dua akan menjadi destinasi yang menarik," ujarnya, Sabtu (18/9).
Onny menjelaskan, PSBI diberikan untuk mendukung pengembangan wisata alam sejalan dengan ditetapkannya Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan 10 destinasi wisata prioritas.
"Sejumlah bantuan untuk mendukung wisata di Pulau Kelapa Dua sudah dilakukan dan akan dikembangkan secara kontinyu seperti pembangunan sarana prasarana, pelestarian ekosistem laut dan pelatihan untuk peningkatan kemampuan warga setempat," terangnya.
Menurutnya, masyarakat di sekitar kawasan konservasi harus dijadikan subyek dalam pengelolaan sarpras wisata yang telah dibangun tersebut. Diharapkan kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pemicu atau motivasi dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Pulau Kelapa Dua.
"BI tidak memberikan uang tunai, tetapi sarana prasarana supaya menjadi kail dan ikan bagi masyarakat lokal di Pulau Kelapa Dua. Beberapa yang sudah direalisasikan seperti bangunan serba guna, rumah apung, tempat pembenihan penyu dan penanaman mangrove. Kita tiap tahun ada anggaran PSBI untuk pariwisata," bebernya.
KPw BI Provinsi DKI Jakarta, lanjut Onny, juga akan memberikan pelatihan dan peningkatan kemampuan kepada warga Pulau Kelapa Dua untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat melalui penguatan UMKM, khususnya kuliner.
KPw BI Provinsi DKI Jakarta memberikan ruang promosi produk unggulan UMKM sektor kelautan dan perikanan agar bisa menjadi penggerak ekonomi warga pada masa pandemi. Sarana dan prasarana untuk menghidupkan UMKM juga sudah diberikan seperti tempat pembenihan ikan kerapu bebek maupun cantrang.
"Prinsipnya, tadi sudah ada bisnisnya tentu dibutuhkan pelatihan dan peningkatan skill dalam mengelola pembenihan atau mengelola wisata, kita akan mendukung pemberdayaan untuk melakukan hal yang memang mereka tekuni," tandasnya.