Kabarindonesia.id — Bencana longsor kembali melanda wilayah Battang kilometer 13 Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel, Rabu, 10 November 2021 sekitar pukul 14.40 WITA. Vidio terjadinya longsor tersebut ramai beredar di media sosial.
Diketahui sejumlah kendaraan terpaksa terjebak akibat longsor tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Antonius Dengen dihubungi para awak media membenarkan peristiwa tersebut.
Sementara, Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Sulsel, Andi Wahid saat dikonfirmasi tim kabarMakassar.com mengatakan, akibat kejadian tersebut, jalan trans Kota Palopo-Tana Toraja saat ini terputus.
"Dampak curah hujan yang tinggi disertai dengan angin kencang menyebabkan kerusakan akses jalan trans Sulawesi Selatan kota Palopo-Tanah torja terputus," ungkapnya, Kamis (11/11).
Berdasarkan laporan BPBD Palopo yang diterima BPBD Sulsel, longsor terjadi di dua lokasi yakni di Kelurahan Battang Barat kilometer 13 dan Kelurahan Battang Barat kilometer 12.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun diinfokan satu mushollah terseret longsor. "Ada juga rumah warga mengalami kerusakan akibat tanah longsor namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa," pungkasnya.
Saat ini tim BPBD tengah melakukan pembersihan batang-batang pohon yang terbawah longsor dan membantu warga dala, mengevakuasi barang-barang.
Diketahui, musibah tanah longsor kerap terjadi di wilayah tersebut. kejidian terparah terjadi di Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel yang menelan 14 orang tewas pada tahun 2009 silam.
Ada sebanyak 51 titik longsor di KM 20 hingga KM 30, jalan poros provinsi dari Palopo menuju Tana Toraja.