KabarIndonesia.id — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengapresiasi peran aktif Pemrpov Sulsel dan Pemkot Makassar dalam pembangunan tol layang AP Pettarani yang dalam waktu dekat bakal beroperasi. Menteri Basuki sangat mengahrgai peran Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam pembangunan. bahkan dikatakan jika Makassar menjadi contoh dari peran aktifnya yang didukung oleh pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional.
"Saya sangat menghargai sekali peran Gubernur Sulawesi Selatan. Kita bisa bekerjasama erat karena Pemerintah Pusat datang mendukung inisiatif Pemerintah Daerah, bukan sebaliknya," ujar Menteri Basuki, Sabtu (21/11).
Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 atau Jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani Kota Makassar, Sulawesi Selatan saat ini masih dalam pengerjaan dan dalam waktu dekat bakal diresmikan Presiden RI Joko Widodo.
Dimana jalan tol sepanjang 4,3 km ini akan menghubungkan Kota Makassar dengan Pelabuhan Petikemas Soekarno Hatta Makassar dan Bandara Sultan Hassanudin. Nilai investasi pembangunan jalan tol yang dibangun sejak 2018 ini adalah Rp 2,243 triliun.
Pembangunan yang cepat ini dilakukan tanpa adanya pembebasan lahan dan menggunakan teknologi mutakhir bidang konstruksi serta inovasi perencanaan dan pelaksanaan. Hal ini dikerjakan untuk mengurai kemacetan di jalur AP Pettarani tersebut yang menghubungkan ke Tol.
Ruas ini akan melengkapi ruas tol eksisting Jalan Tol Ujung Pandang pada Seksi I, II dan IV yang akan beroperasi dengan sistem terbuka sepanjang 10,4 Km dengan jumlah lajur jalan 2 x 2, lebar 3,50 meter, dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Boulevard dan Alauddin.
Pembangunan jalan tol layang ini dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi 2, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.