KabarMakassar.com — Aksi yang dilakukan Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Makassar.
Menuntut pemerintah untuk menurunkan harga kebutuhan dasar rakyat. Aksi ini dilakukan sebagai pra kondisi Parade Menangkan Pancasila yang dimulai pada pukul 14:04 menuju titik aksi dibawah jembatan Fly Over dan Kantor DPRD Provinsi Sulsel.
Ketua EW LMND Sulsel Irfan Maulana yang terlibat dalam massa aksi menyatakan pemerintah harus segera melakukan tindakan yang konkret dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat.
Menurutnya kebutuhan itu harus berasal dari jerih payah petani nasional bukan langkah importasi seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
ketua LMND Kota Makassar, Muh. Arifin Ode menyampaikan bulan ini kebijakan itu malah menghambat terwujudnya kedaulatan pangan nasional.
"Soal pangan adalah soal hidup matinya manusia. Wajib kiranya pemerintahan Jokowi-JK memanfaatkan hasil pangan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup masyarakat indonesia agar bangsa ini memiliki kedaulatan di sektor pangan," tegasnya
Pada pukul 16:00 massa aksi bergeser ke kantor DPRD Provinsi Sulsel. Tepat di depan pintu kantor DPRD sekretaris LMND Sul-Sel, Abdul Ghafur menjabarkan soal kampanye slogan perjuangan "Menangkan Pancasila" sebagai jawaban kepada pemerintahan Jokowi-JK sebagai prinsip dalam berbangsa dan bernegara.
Ketika berada di DPRD Sul-Sel sempat Terjadi dorong-mendorong di depan pintu kantor DPRD antara masa aksi dan aparat karena masa aksi memaksa masuk akibat pihak DPRD tak kunjung menemui massa aksi.
Setelah lama menunggu, akhirnya perwakilan DPRD sul-sel menemui massa aksi. Massa diterima Legislator Sulsel dari Fraksi Golkar Kadir Halid, Ketua Komisi E DPRD SulSel.
Dalam aksinya itu mereka membawa aspirasi menolak impor beras dan akan menghadirkan pihak rektor dan yayasan perguruan tinggi yang bermasalah di Kota Makassar seperti kampus UIT-Makassar. (*)