KabarIndonesia.id — Pemerintah memperediksi jumlah pemudik pada libur lebaran 1444 Hijriyah/2023 Masehi akan mengalami peningkatan mencapai 123 juta orang atau naik sebesar 47% secara nasional dari tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi setelah mebgikuti rapat persiapan arus mudik Idul Fitri 144 Hijriyah di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, (24/03) lalu.
Ia mengatakan mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah melakukan koordinasi untuk mengatur mudik lebaran tahun ini.
"Kami bersama-sama dengan Kakorlantas Polri dan juga Menko PMK sudah berkoordinasi Bagaimana memanage mudik kali ini yang begitu signifikan," ujarnya.
Budi Karya Sumadi menambahkan, pemerintah telah menyiapkan beberapa kebijakan untuk memastikan mudik lebaran 1444 Hijriyah/2023 Masehi berjalan dengan lancar.
Diantaranya menyiapkan program mudik gratis untuk menekan angka pemudik menggunakan kendaraan motor (roda dua).
Pasalnya, berdasarkan data dari POLRI dan Korlantas bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah menggunakan kendaraan motor.
Ia mengatakan Kemenhub akan menyiapkan beberapa program mudik gratis dengan moda bus, kapal laut, dan juga kereta api.
"Saya harapkan Kementerian lain dan swasta juga mengadakan mudik gratis minimal untuk kalangan mereka sendiri. Supaya apa? supaya tidak membebani apa yang kita programkan," jelasnya.
Tak hanya itu pemerintah juga menaruh perhatian khusus pada angkutan dari pelabuhan Merak menuju ke Bakauheni. Setiap tahunnya saat masa mudik berlangsung Pelabuhan Merak cukup padat bahkan sampai melampaui batas. Saat ini di Merak terdapat 7 pelabuhan dan terdapat 5 pelabuhan di Ciwandan.
"Kapolri minta beberapa Pelabuhan seperti di Indah Kiat, di Bakau Jaya itu difungsikan. Sehingga, titik keberangkatan itu tidak saja di Merak tetapi ada di ciwandan, ada di Indah Kiat, dan ada juga di Bakau Jaya," terangnya.
Tak hanya menambah Pelabuhan, namun jumlah kapal juga akan ditingkatkan titik salah satunya menurut menhub adalah menggunakan kapal Pelni untuk dijadikan kapal penyeberangan dan sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.
"Tahun lalu itu success Story yang didapat oleh masyarakat, mereka merasa di dalam kapal Pelni itu mereka berwisata ya Jadi, mereka mudik, berwisata karena kapal lebih besar juga apa yang disajikan oleh Pelni relatif lebih baik dibandingkan Kapal Loro, karena ini kapal penumpang," jelasnya.
Budi juga menjelaskan, untuk pembelian tiket penyeberangan saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Ferizy.
Selain itu, pemerintah juga fokus membahas penggunaan jalan tol dan jalan arteri. Pemerintah akan membatasi kendaraan barang tiga sumbu yang relatif menimbulkan kepadatan salah satunya di jalan tol maupun di jalan arteri.
"Kami akan umumkan hari-hari apa saja yang tidak boleh menggunakan jalan-jalan yang ditetapkan. Yang dikecualikan itu adalah BBM, BBG, hewan ternak, pupuk, hantaran uang, bahan pokok termasuk sayur-mayur, sepeda motor mudik atau balik, lalu satu lagi yang tadi kita diskusikan adalah makanan minuman titik tetapi kita kasih catatan mereka boleh berjalan tapi tidak boleh menggunakan tiga sumbu," tegas Menhub.
Menhub juga menegaskan bahwa akan ada asesment untuk menertibkan kendaraan yang dikecualikan tersebut dan juga tidak boleh overload membawa muatan. Penggunaan Jalan Arteri juga akan mendapatkan perhatian agar dapat memperlancar arus mudik Idul Fitri tahun ini.
Lebih lanjut, Budi menuturkan adanya usulan untuk memajukan libur cuti bersama dua hari lebih awal yang semula tanggal 21 April 2023 dimajukan menjadi 19 April 2023.
Menurutnya, usulan tersebut muncul sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas atas antusiasme pemudik di tahun 2023 yang telah diprediksi meningkat.
"Dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 April 2023 maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore 19 20 21 April 2023. Ada 4 hari mereka mudik," pungkasnya.