KabarIndonesia.id — Pasca Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan transformasi Apkikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT Mobile, pihak tak bertanggung jawab justru memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan pencurian data.
Dilansir dari laman sehatnegeriku, Kemenkes baru-baru ini menerima laporan penipuan lewat nomor WhatsApp berisi link update SATUSEHAT Mobile. Nomor WhatsApp tersebut mengatasnamakan Kemenkes.
Alih-alih memperbarui aplikasi SATUSEHAT, link tersebut justru mencuri password atau data yang tersimpan di ponsel pengguna.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan tertulisbya dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id mengatakan, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk berhati-hati bila menerima pesan dari nomor tertentu yang disertai link dan mengatasnamakan Kemenkes.
"Sebagai pencegahan, kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan sampai membuka link mengaku SATUSEHAT dari nomor yang tidak dikenal dan tidak terverifikasi centang hijau. Sebab, secara prosedural Kementerian Kesehatan tidak pernah mengirimkan link update SATUSEHAT secara personal melalui WhatsApp," terangnya.
Dipastikan updating SATUSEHAT Mobile diproses secara otomatis atau manual melalui Play Store atau App Store. Sementara untuk nomor WhatsApp Kemenkes adalah 0811 10 500 567 dengan centang hijau.
Lebih lanjut dijelaskan, aplikasi SATUSEHAT memang sempat mengalami eror sebelumnya. Hal itu terjadi karena gangguan login bagi sebagian pengguna yang tidak mendapatkan OTP.
"Masalah itu terjadi karena adanya peningkatan akses atau traffic aplikasi secara bersamaan. Saat ini kendala terkait Aplikasi SATUSEHAT berangsur normal dengan dikeluarkannya versi terbaru (5.2.1)," katanya.
Sementara itu, bila terjadi kendala lebih lanjut, pengguna diminta untuk menyampaikan keluhannya melalui WhatsApp 0811 10 500 567, email helpdesk@kemkes.go.id, atau Direct Message di media sosial SATUSEHAT Mobile, di Twitter @SATUSEHAT dan Instagram @satusehat_id.