KabarIndonesia.id — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung, Agus Setyawan-Nadia Muna, untuk sementara unggul dalam perolehan suara Pilkada Temanggung 2024. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung, pasangan ini memperoleh 46 persen suara dari total 75 persen suara yang sudah masuk.
Anggota KPU Kabupaten Temanggung, Ragil Chandra Saputra, menyampaikan bahwa pasangan Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat berada di posisi kedua dengan perolehan suara 40 persen. Sementara itu, pasangan M. Al Khadziq-Bimo Alugoro mendapatkan 12 persen suara.
“Angka 75 persen ini merupakan input data dari teman-teman KPPS yang masuk ke sistem Info Pilkada 2024 . Data ini dapat diakses oleh publik, dan kami mengolahnya menjadi grafik sebagai bahan transparansi sekaligus untuk kepuasan masyarakat Temanggung,” ujar Ragil.
Ragil menegaskan, angka tersebut belum final dan hanya merupakan gambaran awal hasil Pilkada. Proses rekapitulasi resmi masih berlangsung secara bertahap, dimulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten.
Menurutnya, data sementara ini dihentikan pada angka 75 persen untuk memberikan waktu kepada petugas KPPS memvalidasi sisa data yang masuk dari berbagai TPS. Rekapitulasi resmi baru akan diumumkan setelah semua data selesai dijalankan.
“Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menunggu hasil resmi. Data sementara ini hanya memberikan gambaran, namun tidak menjadi acuan akhir,” tambahnya.
Selain data Pilkada Temanggung, Ragil juga memaparkan hasil sementara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen untuk tampil unggul dengan 61 persen suara. Sementara itu, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memperoleh 38 persen suara.
“Angka ini juga merupakan data sementara dari Info Pilkada 2024 . Proses rekapitulasi tetap harus dilakukan untuk memastikan keabsahan hasil,” jelasnya.
Keunggulan sementara pasangan Agus Setyawan-Nadia Muna dianggap mencerminkan keberhasilan mereka menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Pasangan ini mengusung visi “Temanggung Bangkit Bersama” yang fokus pada pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal, serta peningkatan layanan di sektor pendidikan dan kesehatan.
Menurut pengamat politik lokal, Agus Suprapto, strategi komunikasi pasangan Agus-Nadia dinilai efektif. “Mereka mampu menyampaikan program-program mereka dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat. Selain itu, pendekatan melalui media sosial berhasil menarik perhatian pemilih muda,” ungkapnya.
Kampanye Agus-Nadia juga didukung oleh aktivitas langsung di lapangan, seperti dialog publik dan kunjungan ke desa-desa terpencil. Hal ini dianggap mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pasangan tersebut.
Namun, Agus-Nadia belum sepenuhnya dapat merasa aman. Dengan 25 persen suara yang belum masuk, perubahan peta perolehan suara masih sangat mungkin terjadi.
Pasangan Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat yang berada di posisi kedua menunjukkan kekuatan yang signifikan di beberapa daerah pemilihan. Ragil menyebut bahwa suara di daerah tertentu bisa menjadi penentu hasil akhir.
“Pasangan Heri-Fuad masih memiliki peluang untuk memperkecil selisih suara atau bahkan menjadi unggul, tergantung pada distribusi suara yang belum dihitung,” jelasnya.
KPU Kabupaten Temanggung mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas selama proses rekapitulasi berlangsung.
“Kami meminta semua pihak tidak melakukan hasutan atau klaim kemenangan sepihak. Hasil resmi baru akan diumumkan setelah rekapitulasi selesai di tingkat kabupaten,” kata Ragil.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk terus mengawal proses demokrasi dengan damai. Pilkada adalah momentum penting untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan bagi Temanggung.
Penerapan teknologi dalam Pilkada 2024 menjadi salah satu sorotan utama. Sistem Info Pilkada 2024 memungkinkan masyarakat memadukan suara perkembangan secara langsung melalui platform digital.
“Dengan adanya akses ini, masyarakat dapat melihat bagaimana data berjalan dari waktu ke waktu. Ini adalah langkah maju dalam meningkatkan transparansi pemilu,” tambah Ragil.
Respon masyarakat terhadap hasil sementara cukup positif. Banyak yang memuji upaya KPU untuk menghadirkan data secara real-time dan transparan.
“Sebagai warga Temanggung, saya merasa lebih tenang karena bisa menyatukan hasil Pilkada tanpa harus menunggu lama,” ujar Dian, salah seorang warga.
Namun, sebagian masyarakat juga berharap agar KPU lebih cepat menyelesaikan rekapitulasi untuk menghindari spekulasi dan ketegangan.
Meski pasangan Agus-Nadia unggul sementara, perjalanan hasil menuju final masih panjang. Rekapitulasi resmi akan menjadi penentu legitimasi akhir perolehan suara.
Masyarakat Temanggung diharapkan tetap menjaga kondusivitas dan mendukung proses demokrasi yang berlangsung. Hasil Pilkada ini diharapkan menjadi cerminan aspirasi masyarakat Temanggung yang menginginkan perubahan positif.
Proses yang transparan dan akuntabel dari KPU akan menjadi kunci suksesnya Pilkada 2024.
(Sumber: kabarjawa.com)