KabarIndonesia.id — Presiden Prabowo Subianto menawarkan kesempatan berinvestasi dalam bidang infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat melakukan kunjungan kenegaraan ke London, Inggris. Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, di kantor PM Downing Street 10, London, pada Kamis, (21/11), Prabowo mempromosikan berbagai program prioritas yang tengah dijalankan oleh pemerintah Indonesia, termasuk pembangunan IKN sebagai proyek utama yang memiliki potensi besar untuk kemajuan Indonesia di masa depan.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, yang mendampingi Prabowo dalam kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa selain infrastruktur di IKN, mereka juga menawarkan kerja sama dalam bidang energi terbarukan (renewable energy). Kerja sama di sektor ini dianggap penting, mengingat Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi bersih yang sejalan dengan visi global untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi ramah lingkungan.
“Kesempatan untuk berinvestasi di IKN, itu kita sampaikan juga, terutama di bidang infrastrukturnya dan juga di bidang renewable energy. Ada 2 pertanyaan tadi dari engineering yang bertanya tentang potensi-potensinya, dan itu kita sampaikan,” kata Rosan, menjelaskan lebih lanjut tentang diskusi tersebut. Menurut Rosan, Presiden Prabowo berharap sektor-sektor ini akan menarik investor, khususnya dari Inggris yang dikenal memiliki keahlian dalam pembangunan infrastruktur besar dan pengembangan energi terbarukan.
Salah satu proyek besar yang juga dipromosikan dalam pertemuan tersebut adalah pembangunan Tanggul Laut Raksasa Jakarta atau Great Giant Sea Wall, yang merupakan salah satu mega proyek strategis pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta dan pesisir utara Jawa. Proyek ini bertujuan untuk melindungi Jakarta dari ancaman kenaikan permukaan air laut yang terus meningkat, yang dapat membahayakan kehidupan dan ekonomi kota. Dalam konteks ini, Prabowo berharap dapat menggandeng sektor swasta, termasuk investor dari Inggris, untuk turut berpartisipasi dalam pembiayaan dan pengembangan proyek tersebut.
“Pak Presiden juga menyampaikan potensi yang akan membangun Great Giant Sea Wall, itu juga salah satu potensi yang akan digarap, dan itu mengharapkan partisipasi dari sektor swasta,” kata Rosan. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak besar, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan, dalam hal mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo lebih banyak menyampaikan program-program prioritas pemerintahannya, yang mencakup berbagai sektor, terutama di bidang infrastruktur dan energi. Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi investasi yang transparan, terbuka, dan menguntungkan bagi para investor, baik lokal maupun asing. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi para pelaku usaha global.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memfasilitasi investasi di Indonesia agar berjalan transparan dan terbuka, karena kami percaya bahwa investasi yang masuk akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ujar Prabowo. Komitmen ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi investor yang ingin berinvestasi di Indonesia, terutama di IKN yang sedang berkembang pesat.
Dalam sambutannya, PM Keir Starmer menyambut baik kunjungan Prabowo dan rombongannya di Downing Street 10. “Suatu kehormatan besar dapat menerima Anda di sini. Kita memang sudah bertemu awal pekan ini, tetapi menjadi suatu kebanggaan dapat menyambut Anda di Downing Street. Terima kasih banyak,” ujar PM Starmer. Starmer juga menekankan pentingnya hubungan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Inggris, yang dinilai telah berjalan dengan baik dalam beberapa tahun terakhir.
“Kita sudah banyak bekerja sama sebagai negara, dan saya yakin ada banyak hal strategis yang bisa kita bahas di sini,” ujar PM Starmer, menambahkan bahwa kerja sama Indonesia-Inggris memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan teknologi.
Sementara itu, Prabowo mengatakan bahwa PM Starmer juga menyatakan minat Inggris untuk melakukan kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia di beberapa sektor strategis, termasuk ekonomi, perikanan, pendidikan, kesehatan, dan pertahanan. “Mereka juga minat membantu kita di beberapa sektor, sektor ekonomi tentunya, perikanan, kemudian pendidikan, kesehatan, dan juga pertahanan,” ujar Prabowo. Kunjungan ini menandai pentingnya hubungan bilateral antara kedua negara, yang diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua pihak, termasuk melalui investasi di proyek-proyek besar seperti pembangunan IKN.
Dalam hal ini, Prabowo berharap agar kolaborasi antara Indonesia dan Inggris dapat mempercepat pembangunan IKN dan proyek-proyek strategis lainnya, serta meningkatkan kerja sama di sektor-sektor lain yang relevan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra global yang terpercaya di kawasan Asia-Pasifik.
(Sumber: kabarkalimantan.id)