News  

Segera Diresmikan, Ini Fakta Hadirnya KA di Sulsel  Era Modern

KabarIndonesia.ID

KabarIndonesia.id — Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan pengoperasian Kereta Api pertama di Sulsel di era modern hari ini, (29/03). 

Berdasarkan agenda yang diperoleh tim redaksi KabarIndonesia.id, Presiden didampingi Ibu Iriana Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Rabu 29-30 Maret 2023. 

Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan, salah satu lokasi kunjungan Presiden Jokowi adalah Kabupaten Maros. Diagendakan orang nomor satu di RI itu akan berkunjung ke Maros selama 2 hari ke depan, dengan berbagai kegiatan. 

“Bapak Presiden akan meresmikan pemanfaatan penggunaan rel Kereta Api di Kabupaten Maros. Dimana daerah Maros mendapatkan tiga stasiun yakni Stasiun Mandai, Stasiun Kota Maros dan Stasiun Rammang Rammang," kata Chaidir Syam, Selasa (28/03) . 

SYL Berada di Balik Hadirnya KA di Sulsel 

Peresmian Kereta Api Sulsel di era modern ini, menandai dimulainya beroperasinya Kereta Api Trans Sulawesi.  

Dalam catatan redaksi, KA di Sulsel  ini digagas pertama kali oleh Gubernur Sulawesi Selatan, H Syahrul Yasin Limpo pada tahun 2014 silam. SYL bersama Wagub Agus Arifin Nu’mang dianggap tokoh peletak dasar Kereta Api di daerah ini pada era modern. 

KA di Sulsel sendiri pernah ada di zaman penjajahan Belanda yang melayani reute Makassar-Takalar. Dalam catatan redaksi Kereta Api pertama di Sulsel beroperasi 1922-1930. Jalur kereta api tersebut menghubungkan Makassar-Takalar sepanjang 47 Km yang dibangun pada masa Hindia-Belanda. 

Hadirnya kereta api era modern ditandai dengan groundbreaking  proyek trans Sulawesi pada 12 Agustus 2014 silam di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Hadir dalam acara kala itu   Gubernur Sulsel  bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Bupati Barru H Andi Indris Syukur. 

“Kereta Api ini merupakan impian masyarakat selama pulihan tahun yang lalu,” katanya Gubernur Syahrul Yasin Limpo di  acara  groundbreaking tersebut. 

SYL dalam kesempatan itu mengatakan Proyek ini merupakan jalan Kereta Api (KA) Trans Sulawesi tahap I (Makassar-Parepare) sepanjang 143 Km yang juga merupakan bagian awal dari pengembangan perkeretaapian Trans Sulawesi yang ditargetkan sepanjang 2.000 km dari Makassar ke Manado. 

Dengan adanya groundbreaking ini, diharapkan seluruh Pulau Sulawesi akan terkoneksi dengan kereta api sehingga akan terhubung dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Sulawesi. 

Di kesempatan itu juga SYL yang saat ini tercatat  Menteri Pertanian  mengatakan, perwujudan sarana kereta api di daerahnya merupakan impian masyarakat daerahnya sejak puluhan tahun lalu. 

"Dulu dijanjikan dibangun transportasi kereta api oleh Belanda, relnya sudah ada di Kabupaten Takalar, tapi kemudian itu tidak berlanjut lagi," paparnya. 

Dia mengatakan, dengan adanya pembangunan sarana kereta api di daerah ini, tentu akan menjadi energi bagi wilayah di kawasan timur Indonesia. 

Pada tahap awal pengadaan sarana transportasi kereta api ini, dilakukan untuk rute Kota Makassar – Kota Parepare dengan panjang rel mencapai 146 kilometer. Sedang anggaran yang dialokasikan untuk proyek tahap perdana itu mencapai Rp10 triliun. 

"Kereta api ini nanti tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga barang," katanya. 

Gubernur Sulsel mengatakan, tidak ada negara maju tanpa kereta api. Karena itu, pihaknya berharap pembangunannya dipercepat. 

Sementara itu, Bupati Barru H Andi Idris Syukur mengatakan, daerahnya memiliki banyak potensi ekonomi, sehingga masuk dalam wilayah Kawasan Ekonomi Terpadu (Kapet) Parepare. 

Untuk diketahui saat ini pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan saat ini sudah terbangun kurang lebih 110 KM yang terbentang dari Kabupaten Maros sampai dengan perbatasan Kabupaten Barru. 

Sementara yang sudah beroperasi adalah angkutan penumpang dengan uji coba terbatas di lintas Garongkong sampai dengan Mangilu.