News  

Sidoarjo Memanfaatkan Cacing Sebagai Sumber Mata Pencaharian

KabarIndonesia.ID

 

KabarIndonesia.id–Bagi sebagian orang cacing merupakan hewan yang menggelikan bahkan menjijikkan. Meski demikian, hewan ini memiliki sejumlah manfaat bagi kehidupan.
Menyadari hal itu, Rudy Dwi Winarko, warga Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo memanfaatkan cacing sebagai sumber mata pencaharian. Ia sudah menekuni budi daya cacing selama tujuh tahun.

Di masa pandemi COViD-19 pemasarannya sempat menurun. Namun budi daya cacing ini omzetnya tetap jutaan Rupiah per bulan.

"Setiap bulannya masih sekitar Rp 5 juta hingga Rp 6 juta," kata Rudy kepada wartawan di rumahnya, Rabu (11/11).

Sejak 2013, bapak tiga anak ini memutuskan untuk keluar dari rutinitas sebagai buruh pabrik dan menekuni budi daya cacing di rumahnya. Rudy mendapatkan ilmu budi daya cacing saat belajar dari seorang teman di Malang.

"Awalnya kami ke rumah teman di Malang. Kemudian memberanikan diri membuka sendiri budidaya cacing di rumah. Setelah ada hasilnya kami keluar dari pabrik untuk menekuni budi daya ini," tambah Rudy.

Rudy mengaku tidak kesulitan merawat cacing. Cacing cukup ditempatkan di rak bersusun dan diberi media bekas tanaman jamur, serta diberikan pakan 1 kali dalam 2 hari. Pakannya pun murah, yakni berupa sayuran bekas yang terbuang di pasar, yang mudah didapat.

Saat ini Rudy membudidayakan 3 jenis cacing. Yakni lumbricus rubelus yang dijual Rp 90 ribu per kg. Lumbricus foetida yang harganya Rp 80 ribu per kg dan lumbricus peretima yang dijual Rp 60 ribu per kg.

"Cacing ini selain dibuat makanan ikan dan burung, juga dipergunakan untuk industri kosmetik dan obat penyembuh luka, karena mengandung protein yang tinggi," terang Rudy.

Sebelum pandemi COVID-19, dalam satu bulan Rudy bisa memanen sekitar 700 kilogram cacing. Namun kini dirinya hanya bisa memanen 450 hingga 500 kilogram per bulan. Selain dijual dalam bentuk cacing hidup, hasil budi dayanya juga dijual dalam bentuk pupuk.

"Caranya di oven hingga dijadikan tepung cacing. Untuk saat ini saya hanya mampu memenuhi pasar Surabaya, Sidoarjo dan Gresik saja," lanjutnya.

"Karena keterbatasan tenaga dan lahan yang saya miliki. Dari 3 jenis cacing yang dibudi daya, saya mampu mendapatkan penghasilan bagi keluarga sekitar Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per bulan," pungkas Rudy.