KabarIndonesia.id — Telkomsel menunjukkan komitmen sosialnya dengan melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bencana ini, yang berlangsung sejak 4 November 2024, telah memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke berbagai posko penampungan.
Gunung Lewotobi, salah satu gunung berapi aktif di NTT, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik sejak awal November. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Flores Timur mencatat, hingga 19 November 2024, sebanyak 12.673 jiwa telah mengungsi akibat erupsi tersebut. Dampaknya meluas ke berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama kebutuhan dasar dan komunikasi.
Merespons kondisi tersebut, Telkomsel meluncurkan serangkaian program bantuan yang bertujuan meringankan beban para korban. Bantuan berupa paket sembako, kebutuhan kesehatan, hingga layanan telekomunikasi gratis diberikan kepada masyarakat terdampak sebagai bagian dari inisiatif kemanusiaan perusahaan.
General Manager Consumer Business Region Bali Nusra Telkomsel, Mulyadi Indra, menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa Flores Timur. Ia menegaskan bahwa Telkomsel terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, terutama saat menghadapi kondisi darurat seperti ini.
“Sebagai perusahaan yang selalu berusaha hadir untuk masyarakat, kami ingin memberikan dukungan nyata kepada saudara-saudara kita yang sedang menghadapi situasi sulit akibat bencana. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar sekaligus menjaga konektivitas masyarakat, sehingga mereka tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga,” kata Mulyadi.
Di lokasi pengungsian, Telkomsel menyediakan akses WiFi gratis, panggilan telepon gratis, serta kartu perdana dengan paket data untuk mendukung komunikasi para pengungsi. Program ini juga dirancang untuk membantu siswa dan guru tetap terhubung dengan platform edukatif, meskipun dalam situasi terbatas.
Selain itu, Telkomsel memastikan jaringan telekomunikasi di sekitar posko pengungsian tetap stabil melalui optimasi jaringan. Upaya ini dilakukan agar masyarakat terdampak dapat menggunakan layanan komunikasi dengan lancar di tengah kondisi darurat.
Layanan Customer Care juga dihadirkan di posko pengungsian untuk mempermudah masyarakat mengakses berbagai kebutuhan telekomunikasi. Layanan ini mencakup penggantian kartu SIM yang hilang atau rusak, pengisian pulsa atau paket data, hingga konsultasi terkait layanan lainnya.
Karim, perwakilan BPBD Kabupaten Sikka, mengapresiasi langkah cepat dan kontribusi nyata Telkomsel dalam membantu masyarakat terdampak. Ia menyebut bantuan berupa sembako dan alat komunikasi sangat bermanfaat bagi para pengungsi.
“Terima kasih kepada Telkomsel atas bantuan kemanusiaan yang telah diberikan. Bantuan sembako dan alat komunikasi seperti dua unit ponsel ini sangat membantu pengungsi dalam menjaga komunikasi dengan keluarga mereka yang tidak berada di posko. Semoga bantuan ini bermanfaat,” ujar Karim.
Telkomsel juga melibatkan Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity (TERRA) dalam penanganan bencana ini. TERRA merupakan program CSR yang dirancang untuk memastikan stabilitas jaringan telekomunikasi dan mendukung kebutuhan masyarakat di lokasi bencana.
Melalui TERRA, Telkomsel berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mendistribusikan bantuan serta mempercepat pemulihan jaringan. Fokus utama TERRA adalah memastikan komunikasi di lokasi bencana tetap berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi penting dengan mudah.
Mulyadi menjelaskan, TERRA telah menangani berbagai bencana di Indonesia, mulai dari gempa bumi hingga banjir. Program ini berperan penting dalam mendukung pemulihan komunikasi di wilayah terdampak bencana.
“Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, kami berupaya memastikan proses pemulihan berlangsung cepat. Kami berharap bantuan yang disalurkan ini dapat meringankan beban korban dan mendukung upaya pemulihan masyarakat yang terdampak bencana,” ungkap Mulyadi.
Telkomsel juga memberikan perhatian khusus pada aspek pendidikan di lokasi pengungsian. Dengan menyediakan akses internet gratis, siswa dan guru dapat tetap belajar melalui platform daring, meskipun dalam kondisi terbatas. Langkah ini menunjukkan upaya Telkomsel untuk memastikan keberlanjutan pendidikan di tengah situasi sulit.
Erupsi Gunung Lewotobi menimbulkan tantangan besar bagi masyarakat setempat. Selain kehilangan tempat tinggal, warga juga menghadapi keterbatasan akses komunikasi yang menjadi kebutuhan mendesak dalam situasi darurat. Telkomsel hadir untuk menjawab tantangan ini dengan menyediakan solusi komunikasi yang memadai.
Dukungan Telkomsel tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga memberikan harapan bagi masyarakat terdampak. Bantuan yang disalurkan menjadi bukti nyata kepedulian perusahaan terhadap kebutuhan sosial masyarakat di Indonesia.
Kolaborasi antara Telkomsel dan instansi terkait dalam penanganan bencana ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam menghadapi situasi darurat. Dengan langkah-langkah terintegrasi, proses pemulihan dapat berjalan lebih efektif.
Bencana erupsi Gunung Lewotobi menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam. Telkomsel, melalui program CSR-nya, terus menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar.
Dengan semua upaya yang dilakukan, Telkomsel berharap dapat memberikan kontribusi berarti bagi masyarakat terdampak bencana. Melalui inisiatif ini, perusahaan berharap dapat membantu memulihkan kehidupan warga dan mendukung mereka untuk bangkit dari keterpurukan.
Bantuan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga memberikan semangat kepada masyarakat untuk terus maju. Telkomsel membuktikan bahwa peran perusahaan dapat lebih dari sekadar bisnis—menjadi mitra yang selalu hadir di saat-saat sulit.
(Sumber: kabarjawa.com)