KabarIndonesia.id — Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar (UIM) menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Poso Energy, Selasa (26/7).
Bantuan CSR tersebut berupa mesin dan alat penunjang laboratorium pembelajaran mata kuliah jurusan teknik.
Perwakilan dari PT Poso Energy, Dedi Muhaidir menyebut bantuan CSR berupa mesin dan alat penunjang laboratorium diharapkan dapat menunjang proses perkuliahan dan pembelajaran para mahasiswa serta dosen fakultas teknik.
"Semoga saja dengan bantuan ini semua ini dapat lebih baik kedepannya lagi. Semoga bantuan CSR ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan fakultas," ungkapnya, Selasa (26/7).
Sementara itu,Dekan Fakultas Teknik UIM, Suradi bersyukur atas adanya bantuan tersebut.
Pihaknya menegaskan bakal memanfaatkan sebaik mungkin bantuan mesin dan alat penunjang laboratorium yang diterima.
"Kami bersyukur dengan adanya bantuan CSR yang diterima dan berharap mashasiswa dapat memanfaatkan sebaik mungkin mesin dan alat ini sebagai penunjang pembelajaran mata kuliah fakultas teknik," pungkasnya.
Selain itu, Kepala Laboratorium Fakultas Teknik UIM, Darmulia turut mengapresiasi atas bantuan tersebut.
Ia menjelaskan bantuan mesin dan alat penunjang laboratorium tentu sangat mendukung kelancaran proses perkuliahan bagi jurusan teknik terutama mata kuliah laboratorium dimana nantinya para mahasiswa dapat mengenal dan menganalisis langsung fungsi dan komponen dari mesin tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi dengan adanya bantuan CSR ini sehingga proses perkuliahan mahasiswa nantinya lebih ditunjang dengan adanya mesin ini," pungkasnya.
Diketahui bantuan CSR berupa mesin dan alat penunjang laboratorium dari PT Poso Energy merupakan bentuk sinergitas perusahaan bersama Ketua Yayasan Al-Gazali UIM, Fatimah Kalla.
Kegiatan penyerahan bantuan CSR tersebut turut dihadiri pimpinan universitas diantaranya Wakil Rektor II , Dr. Musdalifah Mahmud, Wakil Dekan I , Dr. Ir. Haslindah, ST, M.Si, IPM. Wakil Dekan II , Fadhli Rahman, Wakil Dekan III, Ir Rizal Syarifuddin, ST, MT, IPM dan sejumlah ketua program studi fakultas teknik.