News  

Video Kerajinan Anyaman Teduhu Luwu Timur, Persembahan KKN Unhas Gel. 108

KabarIndonesia.ID

KabarMakassar — Mahasiswa Gel. 108 Unhas membuat program Inovasi dengan membuat sebuah Video Dokumenter, yaitu Pengembangan Kawasan Luwu Timur untuk meperkenalkan Anyaman Teduhu sebagai produk unggulan Luwu Timur. 

 

Video Dokumenter ini di buat oleh Mahasiswa KKN dari cluster Ekonomi yang fokus untuk menangani masalah UMKM khususnya pada Kerajinan Anyaman Teduhu sebagai produk Unggulan Luwu Timur.

 

Video dokumenter digunakan sebagai digital marketing untuk mempromosikan Anyaman Teduhu kepada masyarakat luas tentang keunggulan dari Anyaman Teduhu, isi dari video dokumenter yang dibuat memuat tentang bagaimana Anyaman Teduhu ditemukan, proses pengambilan bahan baku, proses pembuatan, sampai pada terciptanya Kerajinan Anyaman Teduhu. 

 

Dengan begitu masyarakat yang melihat Video Dokumenter Anyaman Teduhu dapat mengenal produk Unggulan Luwu Timur yaitu Anyaman Teduhu dan pastinya promosi penjualan Anyaman Teduhu dapat meningkat. 

 

Promosi Anyaman Teduhu melalui video dokumenter bertujuan untuk memperkenalkan Anyaman Teduhu sebagai produk unggulan Luwu Timur. Sorowako terkenal dengan Danau Matano yang merupakan danau terdalam di Indonesia. Namun jika ada yang menyebut kerajinan Anyaman Teduhu sebagian besar orang pasti tidak pernah mendengarnya. 

 

Indo Tenri yang terlibat langsung dalam pembuatan Video Dokumenter mengatakan bahwa, Teduhu atau Anyaman Teduhu menjadi produk unggulan dari Sorowako Kabupaten Luwu Timur, yang masih belum banyak di ketahui, Walau begitu eksistensi produk anyaman ini terus meningkat saat ini.

 

"Anyaman teduhu merupakan olahan anyaman yang berasal dari tumbuhan pakis hutan “resam” atau dalam bahasa lokal disebut Teduhu. Arti kata teduhu sendiri yaitu “tertusuk” hal ini dikarenakan kulit luar dari batang teduhu bertekstur keras dan tajam" Kata Tenrik Kamis, (25/08)

 

"Teduhu sendiri mulai dipakai sebagai bahan baku anyaman pada tahun 2005 hingga 2006, yang pada jaman dahulu masyarakat menggunakan rotan dan purun, yang memiliki keunikan tersendiri" Tambahnya

 

Produk anyaman teduhu cukup banyak digemari oleh konsumen, diantara keunikan anyaman ini yaitu tekstur anyaman yang halus baik di bagian luar maupun di bagian dalamnya serta memiliki warna yang khas dan alami. Proses pengerjaan yang masih dilakukan secara manual dan rumit sehingga membutuhkan waktu yang panjang untuk menjadi sebuah produk yang berkualitas. 

 

Pusat lokasi rumah pengrajin terletak di Desa Nuha, Kecamatan Nuha. Lokasi rumah pengrajiin tidak jauh dari dermaga penyebrangan Nuha, dan bisa diakses dengan berjalan kaki. 

 

Rumah pengrajin ini merupakan rumah pribadi pembuat pertama anyaman dari bahan baku tanaman teduhu, terdapat kurang lebih 15 orang pengrajin anyaman teduhu yang tersebar di desa ini, yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga hingga lansia. 

Para pengrajin mengerjakan anyaman di rumah mereka masing-masing, lalu mengumpulkan hasil anyaman mereka ke pusat rumah pengrajin Teduhu. Teknik menganyam yang biasa digunakan yaitu teknik kunci. Ada banyak ragam produk hasil anyaman Teduhu diantaranya yaitu produk tas slempang dan dompet, bingkai cermin, bossara, wadah toples, dan masih banyak lainnya. Harga jual untuk satu produk menyesuaikan dengan ukuran dan tingkat kesulitannya, yaitu berkisar antara Rp50.000 hingga Rp500.000 ribu. 

 

Produk anyaman Teduhu ini sudah dikenal hingga di luar pulau Sulawesi dan sering di pamerkan dalam pameran-pameran pro?uk hasil anyaman. Pemasarannya diiakukan dengan memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Juga menunggu datangnya pesanan secara langsung.

 

Menurut Yulianti, produk anyaman Teduhu saat ini cukup laris namun dirinya masih kekurangan SDM yang dapat melakukan produksi anyaman teduhu ini. 

 

“Untuk anyaman teduhu saat ini lumayan diminati dan memiliki peluang ekonomi yang cukup besar hanya saja kebutuhan SDM yang masih kurang" Kata Yulianti

 

Selain itu tidak banyak penduduk yang berminat secara sungguh-sungguh untuk melakoni pekerjaan sebagai penganyam teduhu karena proses pengerjaan yang rumit dan lama.

 

N"amun saat ini peminat pengrajin anyaman teduhu mulai meningkat seiring dengan beragam pelatihan yang diadakan oleh pemerintah kabupaten. Selain itu bahan baku aksesoris atau penutup yang terbuat dari kulit sapi harus didatangkan dari luar pulau karena tidak ada ketersediaannya” ungkapnya.

 

Anyaman teduhu merupakan produk khas dari Sorowako, Kabupaten Luwu Timur yang diharapkan mampu bersaing dari produk khas daerah lainnya. Bukan hanya dalam lingkup kawasan daerah saja namun juga secara nasional. Hal ini tentu harus di barengi dengan ketersediaan SDM yang cukup dan berkualitas sehingga tetap terjaga ketersediaan dan kualitas produk anyaman teduhu ini. 

 

Video dokumenter ini selanjutnya akan diluncurkan dengan menampilkan tayangan video dihadapan Dosen Unhas, Kepala dinas Luwu Timur, Direktur PT. Vale, Staf Ahli Bupati Luwu Timur dan seluruh masyarakat luas yang menghadiri kegiatan ramah tamah KKN sekaligus penutupan kegiatan KKN gel. 108. Dengan menampilkan Video dokumenter kepada masyarakat luas maka video dokumenter ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang produk unggulan Luwu Timur.

 

Selain produk Anyaman Teduhu sebagai produk unggulan Luwu Timur yang di promosikan melalui Video Dokumenter, program kerja KKN yang dibimbing oleh dosen DPK Dr. Ir. Syarifuddin M. Parenreng, ST., MT., CSRS ini juga memliki produk luaran lainnya yaitu E-Catalogue serta produk dari cluster lainnya yang terdiri dari cluster wisata, lingkungan, mitigasi bencana, dan kesehatan.