Warga Denpasar Antusias Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada Serentak 2024

(int)

KabarIndonesia.id — Warga Kota Denpasar menunjukkan antusiasme tinggi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang berlangsung pada Rabu (27/11/2024). Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, warga dari berbagai lapisan masyarakat terlihat berbondong-bondong sejak pagi untuk memberikan hak pilih mereka.

Selain memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, warga Bali juga turut menentukan pemimpin baru di tingkat provinsi melalui pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Momentum ini menjadi penanda penting dalam perjalanan demokrasi di Pulau Dewata, yang selalu dikenal dengan partisipasi masyarakatnya yang tinggi dalam setiap gelaran pemilu.

Partisipasi Tinggi di TPS 05 TPS 05 Desa Sumerta Kelod, salah satu TPS di wilayah Denpasar Timur, menjadi saksi semangat demokrasi warga. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 05, Made Aryana, menyampaikan bahwa jumlah pemilih yang terdaftar di TPS ini mencapai 350 orang. Hingga pukul 10.00 WITA, lebih dari 60% pemilih telah memberikan suaranya.

“Antusiasme masyarakat sangat baik. Banyak yang datang lebih awal untuk menghindari antrean, dan kami berupaya memfasilitasi proses pemungutan suara agar berjalan lancar,” ujar Made.

Proses pemungutan suara di TPS 05 juga didukung dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan pecalang desa adat setempat. Petugas memastikan bahwa jalannya pemilu berlangsung tertib dan aman.

Dua Pemilihan Sekaligus dalam Pilkada Serentak 2024 ini, warga Bali menghadapi dua agenda besar, yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar. Di tingkat provinsi, pasangan calon gubernur yang bersaing menawarkan visi-misi untuk melanjutkan pembangunan Bali, yang menghadapi tantangan pemulihan ekonomi pascapandemi dan upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Sementara itu, di tingkat kota, Denpasar sebagai ibu kota provinsi menjadi pusat perhatian karena tantangan urbanisasi, kemacetan, dan pengelolaan sampah yang menjadi isu utama. Kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota berlomba menarik simpati pemilih melalui program-program unggulan yang menjawab kebutuhan warga.

Meningkatkan Kesadaran Pemilih Sejak pagi, petugas KPPS terlihat aktif mengingatkan warga yang belum hadir melalui pengeras suara di lingkungan sekitar TPS. Langkah ini dinilai efektif untuk mendorong tingkat partisipasi, terutama bagi warga yang belum terbiasa dengan jadwal pemilu serentak.

“Saya merasa ini adalah kewajiban sebagai warga negara untuk ikut menentukan masa depan daerah saya. Selain itu, proses pemilu di sini sangat nyaman dan terorganisir,” ujar Ni Luh Sri Dewi, seorang ibu rumah tangga yang mencoblos bersama keluarganya.

Hal serupa disampaikan oleh Gede Putra, seorang karyawan swasta, yang berharap agar pemimpin yang terpilih nantinya bisa membawa perubahan positif bagi Denpasar dan Bali secara keseluruhan. “Saya ingin pemimpin yang tidak hanya pintar bicara, tetapi juga mampu bekerja nyata, terutama untuk masalah kemacetan dan kebersihan lingkungan di Denpasar,” katanya.

Harapan untuk Masa Depan Bali pilkada Serentak 2024 ini tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin, tetapi juga momen refleksi untuk menentukan arah pembangunan Bali. Dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang terus meningkat, diimbangi oleh upaya menjaga kearifan lokal, warga Bali berharap pemimpin terpilih mampu menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya serta lingkungan.

Proses pemungutan suara di seluruh Bali dijadwalkan selesai pada pukul 13.00 WITA, dengan penghitungan suara dimulai sesaat setelah TPS ditutup. Hasil sementara diperkirakan mulai terlihat pada malam hari, namun rekapitulasi resmi baru akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali dalam beberapa hari ke depan.

Catatan Demokrasi untuk Bali Pilkada Serentak 2024 menjadi ajang pembuktian bahwa masyarakat Bali tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, bahkan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi. Tidak hanya di Denpasar, TPS di berbagai kabupaten dan kota di Bali juga melaporkan partisipasi pemilih yang cukup tinggi.

Dalam keterangannya, Ketua KPU Bali, Dewa Made Wirawan, menyatakan optimisme terhadap suksesnya Pilkada tahun ini. “Kami berharap proses pemilihan ini dapat berlangsung dengan jujur dan adil, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi masyarakat Bali,” tuturnya.

Pilkada 2024 ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya peran masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah. Dengan antusiasme yang ditunjukkan warga, harapan akan terpilihnya pemimpin yang berkualitas semakin besar.

(Sumber: kabarjawa.com)