KabarIndonesia.id — Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya gelombang tinggi pada tanggal 21 hingga 22 April 2024.
BMKG melalui keterangan resminya menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia begian utara umumnya bergerak dari Timur Laut – Timur dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau terjadi di Samudra Hindia selat Jawa hingga NTT, Laut Sulawesi bagian timur.
Diperkirakan, gelombang sedang (1,25-2,5 meter) terjadi di Perairan utara Sabang, Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano hingga Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat P. Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumba, dan Selat Bali-Bandung-Lombok-Alas bagian selatan.
Selanjutnya, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Perairan Kupang-P.Rote, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud Samudra Pasifik utara Halmahera, dan Laut Arafuru bagian barat dan tengah.
Tinggi gelombang dapat beresiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:
1. Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m)
2. Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m)
3. Kapal Ferry (kecapatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m)
4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecpatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m)
BMKG mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah pesisir untuk selalu waspada.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selau waspda,” imbau BMKG.
Diketahui, peringatan dini tersebut berlaku sejak 21 April 2024 pukul 07.00 WIB hingga 22 April 2024 pukul 07.00 WIB.