Wonosobo dan Purbalingga Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi 2024

DOC: (IST)

KabarIndonesia.id — Dua kabupaten di Jawa Tengah, Wonosobo dan Purbalingga, berhasil mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Awards 2024 yang digelar di Patra Jasa Hotel, Semarang, Pada Hari Senin (09/12/2024).

Wonosobo meraih peringkat ketiga dengan nilai 97,61, sedangkan Purbalingga menempati posisi kedelapan dengan skor 96,19. Kedua kabupaten ini dinobatkan sebagai Badan Publik Informatif oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah setelah melewati serangkaian penilaian yang ketat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, menilai pencapaian ini merupakan hasil kerja keras perangkat daerah dalam meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik di wilayahnya.

“Penghargaan ini bukti nyata komitmen Pemkab Wonosobo dalam memberikan akses informasi yang transparan, akuntabel, dan mudah diakses kepada masyarakat. Predikat ini hanya bonus saja, semoga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Wonosobo. Saya berharap ke depan dampak keterbukaan informasi ini lebih bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Andang.

Andang juga menekankan pentingnya menjaga momentum untuk terus meningkatkan kinerja keterbukaan informasi di semua perangkat daerah, desa, dan kelurahan.

“Capaian ini adalah awal untuk mewujudkan kualitas keterbukaan informasi publik lebih intens. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah dan manfaat dari kebijakan yang dilahirkan oleh Pemkab Wonosobo,” tegasnya.

Dalam upayanya mewujudkan pemerintahan yang lebih terbuka dan inklusif, Pemkab Wonosobo terus melakukan inovasi agar setiap lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama.

“Pemkab Wonosobo berhasil meraih predikat Kabupaten Informatif tiga kali berturut-turut, yakni pada 2022, 2023, dan 2024. Setahun terakhir, kami mengoptimalkan media sosial dan website untuk mempermudah masyarakat serta stakeholders mengakses informasi publik,” ungkap Fahmi.

Fahmi juga mengungkapkan rencana pengembangan inovasi lebih lanjut untuk tahun mendatang. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan tata kelola data agar lebih mudah diakses dan dibaca oleh masyarakat.

“Prinsipnya adalah memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan sosial dan layanan publik. Kami akan meningkatkan pengelolaan situs web dan akun media sosial resmi di setiap organisasi perangkat daerah (OPD),” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga, Sudono, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. Ia menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bukti nyata dari upaya pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purbalingga, Jiah Palupi, juga memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang terlibat.

“Capaian ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama dan pelaksana untuk terus meningkatkan kinerjanya,” ujar Jiah.

Jiah juga menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi tonggak penting untuk mendorong keterbukaan informasi publik yang lebih baik di Purbalingga. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, memberikan apresiasi kepada seluruh PPID yang telah bekerja keras dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya sikap terbuka terhadap kritik dan masukan sebagai bagian dari upaya perbaikan tata kelola pemerintahan.

“Kita tidak boleh antikritik dan antimasukan. Kritik dan masukan itu penting bagi perbaikan kita ke depannya,” tegas Sumarno.

Ia juga mendorong para aparatur sipil negara (ASN) untuk lebih menghargai masyarakat, khususnya mereka yang berani memberikan masukan atau kritik. Menurutnya, keterbukaan terhadap masukan masyarakat adalah salah satu kunci utama dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan akuntabel.

KIP Awards 2024 adalah ajang yang diinisiasi oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan apresiasi kepada badan publik yang berhasil menerapkan prinsip keterbukaan informasi.

Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa indikator, termasuk transparansi, akuntabilitas, kemudahan akses informasi, serta inovasi dalam pengelolaan data publik.

Keterbukaan informasi publik dinilai sangat penting dalam mendorong partisipasi masyarakat, meningkatkan kepercayaan publik, serta menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Dalam konteks ini, keberhasilan Wonosobo dan Purbalingga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus meningkatkan kualitas keterbukaan informasi.

Keberhasilan Wonosobo dan Purbalingga dalam KIP Awards tidak hanya menjadi pencapaian formal, tetapi juga memiliki dampak langsung bagi masyarakat.

Dengan keterbukaan informasi, masyarakat dapat lebih mudah mengakses data dan layanan yang mereka butuhkan. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat, serta mendorong partisipasi publik dalam pengambilan keputusan.

Inovasi-inovasi yang dilakukan, seperti pengembangan website dan media sosial, menunjukkan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya tentang memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga tentang membangun komunikasi yang lebih efektif dan inklusif antara pemerintah dan masyarakat. Di masa depan, diharapkan keterbukaan informasi dapat terus ditingkatkan sehingga manfaatnya semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pencapaian Wonosobo dan Purbalingga dalam KIP Awards 2024 adalah bukti nyata dari komitmen kedua kabupaten ini dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Dengan berbagai inovasi dan upaya berkelanjutan, kedua daerah ini telah menunjukkan bahwa keterbukaan informasi publik bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik.

(Sumber: kabarjawa.com)